Hari kedua Isoman

Hari kedua Isolasi mandiri. Satu kata yang terlintas untuk menggambarkan hari ini, yaitu menyebalkan!

Saya memang bosan hanya berleha-leha diatas kasur tanpa pekerjaan yang berarti, namun pada akhirnya saya menyesal telah mendumalkannya. Isolasi saya kali ini hanya sebatas memindahkan tempat kerja saja ternyata. Tidak ada satu peregangan yang saya lakukan untuk hari ini agar membuat garis dua alat tes covid mengurangi diri. Seharian ini saya mendapati diri hanya diatas kasur bersama dengan laptop yang terhubung dengan server kantor. 

Awalnya saya kira tak masalah, agar saya tidak terpikirkan sesuatu yang macam-macam dengan ini. Namun ternyata memang benar, seseorang yang sedang sakit seharusnya memang tidak boleh melakukan pekerjaan. Apalagi pekerjaan yang dapat  memberatkan pikiran. Harusnya Ia hanya sibuk dengan urusan atau cara bagaimana mengembalikan metabolisme tubuhnya dengan cepat, apalagi bagi mereka yang katanya terserang virus. 

Setelah memaksa ingin menuntaskan segalanya hari ini, pusing kepala yang sehari lalu hanya dirasakan pada bagian belakang kepala saja, kini terasa pula pada sekelilingnya dan rasa-rasanya ini begitu sakit dan berat. 

Selain itu, faktor lain yang membuat hari ini lebih menyebalkan adalah belum ada sepatah katapun dari seseorang yang saya harapkan untuk sekedar menanyakan kabar. Mungkin, pikirnya sebatas tahu dari apa yang dibagikan oleh saya di beranda sosial media adalah cukup. Cukup untuk memastikan bahwa saya tetap dapat mengandalkan diri sendiri. Ya.. seperti sebelum-sebelumnya.


Kalideres, 15 Februari 2022

Comments

Popular posts from this blog

Ayah.

Pertalian

Untuk Diri serta Duplikatnya