Aih, Manusia

Banyak sekali pelajaran untuk hari ini. Mulai dari tentang manusia yang semakin dilena oleh teknologi. Hmm mungkin kata diperbudak bahkan pantas untuk disematkan pada manusia jaman ini. Tak terlepas dari latar generasinya. 

Mengapa sekasar demikian? Ya, beberan kata-kata yang ditulis indah, informasi yang ketik dengan lengkap, bahkan gambar dengan keterangan yang dikemas baik tak khayal hanyalah sekedar dekorasi. Dekorasi tersebut hanya sebatas penambah gengsi laman sosial medianya, sebagai tanda banyak manusia mengenalnya. Padahal mungkin tidak begitu adanya.

Keasikan di perbudak segala macam kemudahan, lantas pagi ini saya mendapat pertanyaan tentang postingan status terbaru. Status tersebut adalah lowongan pekerjaan dengan berisikan informasi lengkap dan detail mengenal syarat dan ketentuannya. Jelas sekali kata-kata yang ditekankan diketik dengan jenis huruf bertanda bold. Namun, masih saja ada pertanyaan tentang "dimana kah itu?", "Untuk laki-laki atau perempuan kah?", "Kirimnya kemana kah?".

Aih, aih, manusia,manusia. Saya harap budaya membaca tidak benar-benar akan menghilang ya dari muka bumi.





Kalideres, 20 Jan 2022

Comments

Popular posts from this blog

Ayah.

Pertalian

Untuk Diri serta Duplikatnya