Posts

Kata dan Tanya

Setelah hampir sewindu saling mengenal, perihal isi hati dan pemikiran masih saja janggal. Berkecamuk antara kata dan tanya, suka atau tidak, serta bahagia atau sebaliknya. Sebabnya, tidak lagi ada esentrik untuk hal-hal yang telah dilakukan. Tidak ada selisih kata, dimaksudkan baik-baik saja. Pun redam kata saat memang tidak baik-baik saja. Perihal kabar gembira maupun sedih tak lagi dipertukarkan. Babak belur atas makian bahkan tak lagi dibaginya. Saat memang berujung dengannya, sukur akan dihaturkan. Walau tidak padanya, cukup sebatas yasudah.  Menjelang menetap diri, meneguhkan isi kepala, Dikau bertanya pada akhirnya, "Perihal apa yang masih menjadikan hatimu berdebar terhadapku?" tanyanya.  Sebagaimana engkau ketahui, duhai Tuan. Saya telah mengikuti arah tumbuhmu sewindu ini. Seharusnya tak lagi perlu tanya. Banyak perasa yang berujung pengabaian sebab intruksi awalmu adalah penghindaran. Kalideres, 19 Juli 2022

Ritme

Akhirnya sewindu. Namun, pada beberapa bagian timbul dan lagi-lagi tenggelam. Berjejal tanya tak ada usai. Jengah! Namun kain terlanjur dirajut. Apakah benar tak melulu suka adalah ritme? Melulu duka bukankah neraka? Ritme hidup, katanya. Sia-sia sajalah. Tentang seolah-olah seimbang tak lagi dapat diperkarakan. Perihal berbincang tak benar arah tak lagi jadi soal. Perkara luwes tata dan basa lagi-lagi abai. Nampak perihal satu "niat memberi" jadi perkara dan perihal yang semakin dipersoalkan. Akankah laut dibuatkannya dalam rumah? Atau ikan mati dalam keadaan bertumpuk niat yang tak pernah terjadi? Jika jawab-Mu baik prangsaka dengannya, ikhlas saya haturkan. Jika tidak, penuhi hati keduanya dari selapang-lapangnya pelajaran dan sabar. Kalideres, 17 Juli 2022

Perihal Usia

Ada yang begitu antusias tentang perayaan bertambahnya usia, ada yang biasa-biasa saja, bahkan setelah mengalami seperempat atau setengah abad ada pula yang bersedih. Bukan sedih perihal tak menerima kue, meniup lilin, atau menerima hadiah, bahkan ucapan, namun sedih perihal hakikat usia yang berkurang tanpa diiringi hal-hal baik. Diantara ketiganya, mengalami rasa sedih adalah yang saya rasakan setelah menginjak kepala dua. Berpendar-pendar begitu banyak pertanyaan. Riuh redam dalam fisik yang diam. "hendak apa?", "hendak kemana?", dan "kali ini, apalagi?".  Mengingat hakikat kuota usia semakin sempit, akankah tak ada ubah, duhai diri? Kalideres, 06 Juli 2022

Untuk Pujaan Hati

Teruntuk pujaan hati diseperempat abadmu, selamat menikmati masa-masanya. Tak perlu terburu-buru untuk menyamakan langkah pada penyelesaian manusia lain. Tak perlu menjadi kaku dengan banyaknya hal yang tak sesuai. Pun tak perlu berlebih sedih saat atasanmu tak pernah sekalipun mengerti. Tak perlu ya, sebab dalam setiap tragedi dalam harimu saya memilih menjadi manusia pertama yang akan mendengarkan keluh kesahmu. Teruntuk pujaan hati ditengah semrautnya jadwalmu, beri jeda pada tubuh sekali-kali ya. Ohiya, beri istirahat pula raga yang terlihat tidak apa-apa itu. Bahkan sesekali tidak apa begitu marah pada sesuatu. Jangan paksa hatimu untuk terlalu luas menikmati kekejaman. Teruntuk pujaan hati yang sedang berkecamuk dalam bingung, beranikan untuk memberitahu ya. Tidak perlu terlalu keras terhadap diri. Beberapa hal memang perlu solusi, namun beberapa yang lain kadang hanya akan menguap setelah dibagi. Teruntuk pujaan hati di manapun lokasimu, tak apalah sesekali tak bertemu, karna en...

Kehendak

Akhir-akhir ini saya merasa kecewa dengan perilaku saya yang memaksakan kehendak pada seseorang. Perkara hal remeh atas nama pengakuan cinta yang tidak lagi bisa logis. Padahal, diluar kontek tersebut masa bodoh adalah yang sering nampak. Saya memaksa untuk menunjukkannya lewat materi, hingga akhirnya sampai detik ini rasa-rasanya lelaki tersebut menjadi muak setiap kali saya membahasnya. Sudah mencoba untuk belajar tentang sifat dasar manusiapun, saya  tetap saja kecewa terhadapnya atas hal tersebut. Ada-ada saja bukan? Sepertinya perempuan memang makhluk unik ya, rumit atas sesuatu yang diciptakannya sendiri. Tujuan awal memaksakan kehendak tersebut adalah ingin tahu rasanya bagaimana diperlakukan oleh seseorang yang katanya mencintai saya. Wajar bukan? Sebelum akhirnya mendapat pengakuan, bukankah usaha awalnya adalah pembuktian? Namun, pada akhirnya saya mengerti, sekalipun katanya seseorang mencintaimu dengan benar, yang sepenuhnya menjadikan dirimu beruntung ya hanya dirimu s...

Pepatah

Manusia memiliki pandangan yang kompleks tentang seseorang yang dikenal. "maklum" seolah hanya satu-satunya cara untuk menampakkan toleransi terhadap beberapa hal yang dibenci untuk seseorang yang kita kenal.  Sedangkan, diluar jangkauan tersebut, kita tidak bisa lagi untuk meluaskan maklum. Bahkan egonya, sombong dalam kategori dijolimi kadang dibenarkan. Padahal, sebuah pepatah berbunyi "Doanya orang yang terdzolimi akan dikabulkan" itu memiliki sarat.  Manusia terlalu banyak mentoleri segala sesuatu saat dihadapkan pada dirinya, namun mengapa toleransi tak diberlakukan untuk semua manusia bahkan hal yang tak sekalipun tak pernah kita singgung. Mengapa? Kalideres, 25 April 2022

Mungkin

Mungkin, karena sudah terlalu banyak semoga tentang dirinya, semoga dirimu masih belum sejajar dan sepadan. Labil hati tak kunjung diilhami. Begitupun saya yang dalam sekali dua kali ikut terbawa dalam transaksi dirimu dengan Tuhan. Masih tak kunjung diyakini. Langit-Nya luas, jalan-Nya bebas, skenario-Nya tak terbatas. Namun, mungkin curhatanmu kurang detail, pintamu masih setengah-setengah, bahkan saya tebak beberapa waktu malah sambil terengah, kan? Jika pada waktunya dikau mengerti perihal ini dan jawabnya tidak begitu. Mungkin Tuhan hanya ingin tahu, bagaimana kelabilan hati menjadikan benalu.  Bagaimana kuatnya manusia yang katanya punya tabiat ketat dan mungkin, bagaimana gambaran manusia berwatak keras. Kalideres, 21 April 2022