Mungkin

Mungkin, karena sudah terlalu banyak semoga tentang dirinya, semoga dirimu masih belum sejajar dan sepadan.
Labil hati tak kunjung diilhami.
Begitupun saya yang dalam sekali dua kali ikut terbawa dalam transaksi dirimu dengan Tuhan.
Masih tak kunjung diyakini.

Langit-Nya luas, jalan-Nya bebas, skenario-Nya tak terbatas. Namun, mungkin curhatanmu kurang detail, pintamu masih setengah-setengah, bahkan saya tebak beberapa waktu malah sambil terengah, kan?

Jika pada waktunya dikau mengerti perihal ini dan jawabnya tidak begitu. Mungkin Tuhan hanya ingin tahu, bagaimana kelabilan hati menjadikan benalu.  Bagaimana kuatnya manusia yang katanya punya tabiat ketat dan mungkin, bagaimana gambaran manusia berwatak keras.


Kalideres, 21 April 2022

Comments

Popular posts from this blog

Ayah.

Pertalian

Untuk Diri serta Duplikatnya