Posts

Kehendak

Akhir-akhir ini saya merasa kecewa dengan perilaku saya yang memaksakan kehendak pada seseorang. Perkara hal remeh atas nama pengakuan cinta yang tidak lagi bisa logis. Padahal, diluar kontek tersebut masa bodoh adalah yang sering nampak. Saya memaksa untuk menunjukkannya lewat materi, hingga akhirnya sampai detik ini rasa-rasanya lelaki tersebut menjadi muak setiap kali saya membahasnya. Sudah mencoba untuk belajar tentang sifat dasar manusiapun, saya  tetap saja kecewa terhadapnya atas hal tersebut. Ada-ada saja bukan? Sepertinya perempuan memang makhluk unik ya, rumit atas sesuatu yang diciptakannya sendiri. Tujuan awal memaksakan kehendak tersebut adalah ingin tahu rasanya bagaimana diperlakukan oleh seseorang yang katanya mencintai saya. Wajar bukan? Sebelum akhirnya mendapat pengakuan, bukankah usaha awalnya adalah pembuktian? Namun, pada akhirnya saya mengerti, sekalipun katanya seseorang mencintaimu dengan benar, yang sepenuhnya menjadikan dirimu beruntung ya hanya dirimu s...

Pepatah

Manusia memiliki pandangan yang kompleks tentang seseorang yang dikenal. "maklum" seolah hanya satu-satunya cara untuk menampakkan toleransi terhadap beberapa hal yang dibenci untuk seseorang yang kita kenal.  Sedangkan, diluar jangkauan tersebut, kita tidak bisa lagi untuk meluaskan maklum. Bahkan egonya, sombong dalam kategori dijolimi kadang dibenarkan. Padahal, sebuah pepatah berbunyi "Doanya orang yang terdzolimi akan dikabulkan" itu memiliki sarat.  Manusia terlalu banyak mentoleri segala sesuatu saat dihadapkan pada dirinya, namun mengapa toleransi tak diberlakukan untuk semua manusia bahkan hal yang tak sekalipun tak pernah kita singgung. Mengapa? Kalideres, 25 April 2022

Mungkin

Mungkin, karena sudah terlalu banyak semoga tentang dirinya, semoga dirimu masih belum sejajar dan sepadan. Labil hati tak kunjung diilhami. Begitupun saya yang dalam sekali dua kali ikut terbawa dalam transaksi dirimu dengan Tuhan. Masih tak kunjung diyakini. Langit-Nya luas, jalan-Nya bebas, skenario-Nya tak terbatas. Namun, mungkin curhatanmu kurang detail, pintamu masih setengah-setengah, bahkan saya tebak beberapa waktu malah sambil terengah, kan? Jika pada waktunya dikau mengerti perihal ini dan jawabnya tidak begitu. Mungkin Tuhan hanya ingin tahu, bagaimana kelabilan hati menjadikan benalu.  Bagaimana kuatnya manusia yang katanya punya tabiat ketat dan mungkin, bagaimana gambaran manusia berwatak keras. Kalideres, 21 April 2022

Kabar Kurang Baik

Tadinya, hari ini saya ingin membahas perihal rokok. Namun baru saja saya mendapat kabar kurang baik. Rekan satu ekstrakulikuler semasa SMA membawa kabar mengejutkan sekaligus menyedihkan. Katanya, pernikahan kandas. Padahal yang saya tahu belumlah seumur jagung masanya. Rasa-rasanya baru kemarin melihat postingannya memberikan kejutan pada perempuan yang sekarang telah berstatus sebagai mantan istrinya. Rasanya masih baru-baru ini beranda sosial medianya membagikan kemesraan layaknya sejoli sedang berbunga-bunga. Hingga akhirnya, saya memilih untuk tak menanyakan apa-apa terhadap rekan lelaki saya itu. Prinsip bahwa tidak ada kabar adalah baik-baik saja sepertinya klise. Kalimat tersebut hanya diyakini untuk sekedar mengurangi rasa khawatir yang timbul.  Yang timbul? Ya, setelah lama tak menekuni status sosial medianya, saya sering kali bertanya tanpa benar-benar bertanya. "Mengapa akhir-akhir ini tidak ada sesuatu yang menyangkut istrinya?". Ingin sekali melontarkan tanya t...

Lusuh

Sepulang kerja sore tadi dan saat melewati padatnya kendaraan serta manusia di rel kereta, saya melihat seorang lelaki paruh baya yang juga tengah menunggu kereta melintas. Bapak tersebut terlihat repot membawa tiga karung yang berisi. Terlihat kumuh dan lusuh baju yang dikenakannya. Kulit tangan dan mukanya yang tak terbalut kain atau semacamnya terlihat legam dan kusam. Setelah saya melintas didekatnya, saya tahu jika bapak tersebut adalah seorang pemulung.  Saat manusia bermotor dan bermobil berbondong-bondong untuk segera melajukan kendaraannya, dan saat manusia tak berkendara sibuk mencari celah untuk cepat melewati jalan tersebut. Saya tahu persisnya, betapa menyebalkan sesuatu yang menghalangi jalan kita dari melangkah, namun bukankah menghargai orang lain masih seharusnya dilambungkan daripada melampiaskan rasa kesal?  Ya, saat melewati seorang bapak pemulung itu, disisi jalan lainnya seorang lelaki paruh baya pula dengan motornya berlagak. Diteriaki dan dituduhnya si ...

Investasi Bodong

Dunia investasi dalam bentuk virtual memang tengah digemari, apalagi seiring dengan bertumbuhnya teknologi yang semakin menjadi. Ditengah maraknya investasi yang mulai bermunculan dengan banyak sekali namanya, bisa-bisanya orang-orang di Indonesia jadi korbannya. Ya, bukan lagi individu per individu, namun masyarakat Indonesia yang menjadi korbannya.  Belum lama ini, sekitar akhir tahun 2021 lalu, Bogor bagian Barat sontak dihebohkan dengan investasi sejenis arisan. Nyata-nyatanya hal tersebut dapat diklaim sebagai arisan bodong. Oknumnya telah diketahui pasti, alamat bahkan rumahnya telah banyak disidak. Saya sendiri tidak tahu persisnya seperti apa, namun informasi yang saya dapat dari beberapa korbannya total kerugian ditaksir ratusan juta. Bahkan saat ini pelakunya masih diusut. Dibeberapa video yang beredar di status yang menjadi korban, pelakunya tengah di adukan ke polisi dan berbuntut panjang serta bertele-tele hingga saat ini. Belum lagi ada kejelasan tentang sekelumit sol...

Tenang

Setelah merasa sedewasa ini, kadang saya hanya butuh tenang. Tidak berurusan dengan banyak hal. Tidak bersinggungan dengan banyak pembicaraan. Tidak untuk merasa tidak nyaman. Tidak terlalu peduli dan memedulikan. Tidak pada semua hal yang sedikit saja akan membebani. Bahkan, jika bisa saya memilih untuk tak berinteraksi dengan banyak manusia.  Beberapa hari ini pesan sosial media saya dipenuhi pernyataan teman yang ingin ikut serta jika saya hendak bepergian. Bahkan memohon untuk diberitahu tentang rencana atau wacana tempat dan tujuan pada pergi saya esok-esok. Padahal, pada kenyataannya, kedatangan dan kepulangan saya pada suatu tempat adalah untuk pelarian. Pelarian untuk diam-diam mengasihi diri dalam perjalanan, pelarian tersedu sedan menyapa mimpi yang berantakan, pelarian dari banyaknya bicara yang disesali, pelarian dari banyaknya tanya yang berjejal dalam imaji, bahkan pelarian untuk sekedar menghibur diri dari terlalu belenggunya duniawi. Dari beberapa perjalanan, saya m...