Posts

Mama

Image
Ini mama, foto ini adalah potret bidikan mama yang tersampul   polesan wajah. Mama adalah sosok ibu serba bisa.   Beliau adalah teman, karib, bahkan sahabat dengan karakternya yang unik. Beliau tak pernah   bisa menasehati putrinya dengan bijak. Bahkan sekali waktu saat meminta wejangannya, Beliau tak   bisa berkata apa-apa. Beliau hanya diam seperti sedang ditanyai perihal ujian kewarganegaraan.   Sama seperti seseorang yang telah kuanggap sebagai sahabat, aku tak pernah punya sesuatu untuk dirahasiakan darinya. Wacana, rencana, basa-basi semata, bahkan kisah kemalangan asa tak pernah bisa kusembunyikan rapat-rapat tanpa membaginya.     Ohya, selamat hari Ibu, Ma. Selamat mengulang tanggal lahir dengan situasi sangat berbeda. Terima kasih telah berusaha untuk baik-baik saja, terima kasih telah menerima segala sumpah serapah tanpa pernah pasrah, terima kasih untuk selalu kuat dan menguatkan.   Walau klise, sehat dan b...

Umbar Sedih

Image
  Mulut penuh, lidah tergoncang, implementasi melebihi ambang Hela membungkam, mengibakan didasar Jiwa mati, pasang mata bertaut bersebrangan   Kokoh pendirian, mulus akal, realisasi tak sejalan Umbar sedih, satupun tak ada yang diiyakan Tangguh hati, malam tersedu sedan   Murni perbuatan, halus pekerti, tekad kekurangan Keluh lebih, kuat masih tak jadi dasar Cantik hati sebatas hiasan  Jakarta, 09 Januari 2021

Pulang

Aku lupa jalan pulang. Lupa kapan terakhir kali mencium tangan kedua manusia paruh baya itu. Setiap libur kerabatku bertanya "akankah pulang?" Untuk jawab yang kesekian, kurasa, lontaran tidak masih saja kugumamkan. Kerabat lainnya bertanya diminggu berbeda, "kapan bersua?" "Aish" jawabku sekedar dumalan membosankan. Bukan tak diagendakan tentang temu, atau bukan tak lagi merasakan rindu. Aku hanya tengah berpacu dengan ego, delusi, dan juga beban moril yang belum bisa ku tanggung sepenuhnya

Wangi Malam Minggu

  Aku memberdayakan delusiku Kutuntun sengaja pada jiwa hausku Untuk kembali membawa harum wewangian malam minggumu   Kau manis Senyummu menampik tak sengaja dalam jiwa Hingga sewaktu-waktu aku lupa, senyummu terpajang apik dalam bingkai jendela   Kau manis Basa-basimu terekam tak tahu bagaimana Sampai sewaktu-waktu luka, aku spontan lupa caranya kembali nelangsa  

Mimpi

Image
Perihal yang telah menjadi dan termasuk ke dalam diri,  bukan tanpa peluh, bukan tanpa keluh, bahkan bukan tanpa sesak sesekali. Tentang cinta yang katanya punya konsekuensi, tak terkecuali pun dengan mimpi. Realisasinya sulit dieja, beberapa prosesnya kadang susah diterka. Satu hal membuat melambung, satu lainnya membuat murung. Maka, jika tekad tak begitu kuat, menyerah akan gampang mendekat. Jika serah tak lagi banyak, pasrah akan membuat tercekat. Namun, pada jiwa yang mulai lelah menggapainya. Istirahatlah! Tak perlu mencari alasan lebih untuk bertahan dari biasanya. Istirahatlah! Beri jeda pada hati yang ingin menyerah. Istirahatlah! Lalu tanyakan kembali langkahmu sejauh ini untuk apa. Istirahatlah! Lelahmu harus dikikis secepatnya. Istirahatlah! Sampai esok kau temui kembali matahari, kembalikanlah tekadmu seperti awalnya. Sebab mimpi tak akan pernah terealisasi bagi manusia yang kembali menutup diri. Jakarta Barat, 10 Oktober 2020