Posts

Resume Kosong

Rasa-rasanya saya di program sebagai manusia yang kebisaannya hanya sebatas belajar. Hingga pada akhirnya, setiap penerimaan pelajar awal tahun pelajaran, saya bingung. Resume manusia lain berjejalan dengan sederet prestasi dan tropi. Resume saya sebatas deretan akademik yang selesai begitu saja. Resume manusia lain berdesakan menggunakan font ukuran kecil yang memadatkan deretan kegiatan berbau potensial.  Resume saya, berspasi jauh menghindari kekosongan yang banyak. Resume manusia lain berlanjut pada halaman selanjutnya. Resume saya bahkan selesai pada satu atau dua kali lirik. Pada kenyataannya, menghindari diri dari perbandingan adalah hal sulit.  Akan selalu ada perkara untuk dibandingkan sekecil apapun. Kalideres, 19 Agustus 2022

Kalimat Perintah

Hari yang dinantikan akhirnya datang bersama dengan dia yang tak kunjung bertemu sedari lama. "Tak akan sampai goyah!" Tegas saya pada seorang kawan.  Ternyata pernyataan itu masih menjadi kalimat perintah bukan kalimat yang tertanam sepenuhnya dengan angkuh. Sial! Trust issue dalam diri menyoyak, sedikit terombang-ambing, bahkan berkesempatan menduduki celah yang kemarin dipaksa rapat. Satu kalimatnya terpatri tanpa setuju dalam pikir. Bersatu padu dengan tanya yang semakin berdesakan. Bertabrakan dengan kalimat template yang telah disiapkan untuk perkara lain. Berkesimpulan membawa hati pada merasakan banyak rasa dalam sekali pertemuan itu. Pada akhirnya, perasa tak mengecap dengan baik dan menimbulkan gejala bingung dan linglung yang hebat. "Saya kenapa?" akhirnya. Duhai diri, tulisan ini saya khususkan tujunya padamu. Saya mohon untuk tidak lagi goyah terhadap hal-hal diluar kuasa-Nya.  Sebatas dengarkan apa yang sebenar-benarnya tertangkap dalam bahasa geriknya...

Kata dan Tanya

Setelah hampir sewindu saling mengenal, perihal isi hati dan pemikiran masih saja janggal. Berkecamuk antara kata dan tanya, suka atau tidak, serta bahagia atau sebaliknya. Sebabnya, tidak lagi ada esentrik untuk hal-hal yang telah dilakukan. Tidak ada selisih kata, dimaksudkan baik-baik saja. Pun redam kata saat memang tidak baik-baik saja. Perihal kabar gembira maupun sedih tak lagi dipertukarkan. Babak belur atas makian bahkan tak lagi dibaginya. Saat memang berujung dengannya, sukur akan dihaturkan. Walau tidak padanya, cukup sebatas yasudah.  Menjelang menetap diri, meneguhkan isi kepala, Dikau bertanya pada akhirnya, "Perihal apa yang masih menjadikan hatimu berdebar terhadapku?" tanyanya.  Sebagaimana engkau ketahui, duhai Tuan. Saya telah mengikuti arah tumbuhmu sewindu ini. Seharusnya tak lagi perlu tanya. Banyak perasa yang berujung pengabaian sebab intruksi awalmu adalah penghindaran. Kalideres, 19 Juli 2022

Ritme

Akhirnya sewindu. Namun, pada beberapa bagian timbul dan lagi-lagi tenggelam. Berjejal tanya tak ada usai. Jengah! Namun kain terlanjur dirajut. Apakah benar tak melulu suka adalah ritme? Melulu duka bukankah neraka? Ritme hidup, katanya. Sia-sia sajalah. Tentang seolah-olah seimbang tak lagi dapat diperkarakan. Perihal berbincang tak benar arah tak lagi jadi soal. Perkara luwes tata dan basa lagi-lagi abai. Nampak perihal satu "niat memberi" jadi perkara dan perihal yang semakin dipersoalkan. Akankah laut dibuatkannya dalam rumah? Atau ikan mati dalam keadaan bertumpuk niat yang tak pernah terjadi? Jika jawab-Mu baik prangsaka dengannya, ikhlas saya haturkan. Jika tidak, penuhi hati keduanya dari selapang-lapangnya pelajaran dan sabar. Kalideres, 17 Juli 2022

Perihal Usia

Ada yang begitu antusias tentang perayaan bertambahnya usia, ada yang biasa-biasa saja, bahkan setelah mengalami seperempat atau setengah abad ada pula yang bersedih. Bukan sedih perihal tak menerima kue, meniup lilin, atau menerima hadiah, bahkan ucapan, namun sedih perihal hakikat usia yang berkurang tanpa diiringi hal-hal baik. Diantara ketiganya, mengalami rasa sedih adalah yang saya rasakan setelah menginjak kepala dua. Berpendar-pendar begitu banyak pertanyaan. Riuh redam dalam fisik yang diam. "hendak apa?", "hendak kemana?", dan "kali ini, apalagi?".  Mengingat hakikat kuota usia semakin sempit, akankah tak ada ubah, duhai diri? Kalideres, 06 Juli 2022

Untuk Pujaan Hati

Teruntuk pujaan hati diseperempat abadmu, selamat menikmati masa-masanya. Tak perlu terburu-buru untuk menyamakan langkah pada penyelesaian manusia lain. Tak perlu menjadi kaku dengan banyaknya hal yang tak sesuai. Pun tak perlu berlebih sedih saat atasanmu tak pernah sekalipun mengerti. Tak perlu ya, sebab dalam setiap tragedi dalam harimu saya memilih menjadi manusia pertama yang akan mendengarkan keluh kesahmu. Teruntuk pujaan hati ditengah semrautnya jadwalmu, beri jeda pada tubuh sekali-kali ya. Ohiya, beri istirahat pula raga yang terlihat tidak apa-apa itu. Bahkan sesekali tidak apa begitu marah pada sesuatu. Jangan paksa hatimu untuk terlalu luas menikmati kekejaman. Teruntuk pujaan hati yang sedang berkecamuk dalam bingung, beranikan untuk memberitahu ya. Tidak perlu terlalu keras terhadap diri. Beberapa hal memang perlu solusi, namun beberapa yang lain kadang hanya akan menguap setelah dibagi. Teruntuk pujaan hati di manapun lokasimu, tak apalah sesekali tak bertemu, karna en...

Kehendak

Akhir-akhir ini saya merasa kecewa dengan perilaku saya yang memaksakan kehendak pada seseorang. Perkara hal remeh atas nama pengakuan cinta yang tidak lagi bisa logis. Padahal, diluar kontek tersebut masa bodoh adalah yang sering nampak. Saya memaksa untuk menunjukkannya lewat materi, hingga akhirnya sampai detik ini rasa-rasanya lelaki tersebut menjadi muak setiap kali saya membahasnya. Sudah mencoba untuk belajar tentang sifat dasar manusiapun, saya  tetap saja kecewa terhadapnya atas hal tersebut. Ada-ada saja bukan? Sepertinya perempuan memang makhluk unik ya, rumit atas sesuatu yang diciptakannya sendiri. Tujuan awal memaksakan kehendak tersebut adalah ingin tahu rasanya bagaimana diperlakukan oleh seseorang yang katanya mencintai saya. Wajar bukan? Sebelum akhirnya mendapat pengakuan, bukankah usaha awalnya adalah pembuktian? Namun, pada akhirnya saya mengerti, sekalipun katanya seseorang mencintaimu dengan benar, yang sepenuhnya menjadikan dirimu beruntung ya hanya dirimu s...