Posts

Kau Akan Merasai

Semakin bertumbuh kau akan merasai  perihal peduli yang mulai memudar, soal sikap yang belajar 'masa bodo'  atau barangkali perihal basa basi yang mulai berkurang. Kau akan merasai... Atau Bahkan tentang mood yang tak stabil

Semua yang Terlanjur Menyerah

Untukmu seorang siswa yang sedang berjuang memenangkan SBMmu, teruslah berjuang! Hidup tak akan pernah sudi menyambut manusia tanpa tekad. Untukmu seorang mahasiwa yang sedang dilanda kejenuhan deadline, kumohon, jangan kalah! Sebab hidup setelahnya tak akan mampu menerima manusia lemah. Untukmu seseorang yang sedang kebingungan mencari pekerjaan, teruslah ikhtiar! dan juga seimbangkan ambisimu dengan doa-doa yang kau langitkan. Untukmu seseorang yang sedang dilanda kegalauan perihal cinta, kumohon, jangan patah! Yakinlah, bahwa hidup selalu memberi indah setelah gundah. Untukmu seseorang yang sedang ditimpa dilema. Jangan terlalu terbawa asa yang fana! Dan untuk semua yang terlanjur menyerah, kumohon, bangkit! Sebab menyerah tak akan menjadikan dunia tak sekeras sebelumnya.

Selemah Itukah?

Untuk hati yang pernah patah, untuk jiwa yang mulai lelah, dan untuk segala daya yang telah memaksa menyerah. Ya, saat ini aku sedang dalam fasenya. Kau tahu apa dampaknya? Tempramental tak berkesudahan, sedih yang berlarut-larut, dan jika kamu wanita, tak ada hujan atau badai tiba-tiba melankolis yang berujung tangis. Ah sial . Selemah itukah aku?

Hari Perayaan

Harusnya hari ini menjadi hari perayaan. Namun ku rasa tidak. Sebab masih ada asa yang belum sampai pada makna dan jua ada harap yang belum menemui sikap. Aku tak berandai, tak bermimpi, tak menaruh asa sampai penuh, tak ingin terlalu menggubris. Aku begitu. Aku hanya ingin hari ini berjalan seperti sewajarnya, tanpa ucapan, tanpa sorotan, dan tanpa embel-embel yang merogoh otak apalagi kantong. Untuk seseorang yang telah melaluinya, hal ini tak patut memang dijadikan persoalan. Ah entahlah, Akupun bingung bagaimana cara otak ini bekerja. Ah aku baru saja teringat perihal semalam. Perihal murka yang belum usai dan jua kecewa yg belum terurai. Aku murka pada harapan "hari ini ingin berjalan seperti sewajarnya" adalah pupus berkat Raydin-ya Raydin, anggap saja begitu sebutan untuk abangku satu-satunya. Ia memberi hadiah terbaik tepat h-jam 6 Juli akan sampai. Hadiah itu adalah pemblokiran kartu keuangan Sumpah, hal ini adalah benar-benar hadiah terbaik...

Bagaimana?

Hai.. Aku ingin bertanya perihal asa, namun tak kuasa. Aku ingin kembali memastikan, namun tak pernah lagi berkesan. Aku ingin menanyakan soal rindu kemarin, soal hati yang katanya tak akan berpaling. Jadi bagaimana?

Perempuan Berkepala Dua

Hallo , apa kabar? Maaf perihal kemarin, aku tak menyapamu lebih dulu. Namun sengaja kali ini ku agendakan. Baiklah, Aku adalah seorang perempuan berkepala dua yang sedang menanti pengumuman yudisium atas sidangku 11 Juni lalu. Aku seorang putri tunggal dari ayah yang berasal dari Sunda dan ibu Sumatera. Sementara itu, dua anak lainnya dari pasutri tersebut ialah laki-laki. Mungkin singkatnya "aku 3 bersaudara" Hobiku.. Hobi? Aku ingin benar-benar tahu manusia dengan hobi yang konsisten atau barang kali manusia dengan hobi yang tak berubah sekali waktupun. Jadi, kupikir untuk sementara waktu ini hobiku adalah menghabiskan waktu diatas kasur, memencet-mencet layar handphone, dan sekali-kali keluar dari persembunyian jika ada teman yg mengiming-iminginku spot wisata baru. Sedang perihal cita-cita, aku tak punya rancangan yang bagus dan menjamin untuk itu. Jadi, kumohon, izinkan saja aku begini. Menulis sekehendakku dan semoga menghiburmu jikalau gundah, memberi se...

Manusia Bertopeng Ria

Sedihmu usahlah kau umbar, tak perlulah mengantri dalam deretan status di beranda orang lain, sebab ada saja manusia yang bertopeng ria mengendalikan asa agar dunia maya dan nyatanya tak perlu tahu soal sedihnya. Maka, kau harusnya belajar dari manusia tersebut..