Menyarahlah!

Saat alasan kau eja dengan iya, terikat kita tak akan lagi ada.  
Menyerahlah! Jangan lagi mencoba. 
Berpuralah baik saja! Tak perlu lagi banyak tanya.

Ambil alih tempatku dengan paksa. 
Cepat! Gantikan dengan yang lebih betah.
Lalu, tutup rapat-rapat tanpa perlu sisa.

Hingga akhirnya kita berangsur mereda, melupa, dan kembali menjadi biasa saja. 

Comments

Popular posts from this blog

Ayah.

Pertalian

Untuk Diri serta Duplikatnya