Rindu Kepulangan

Sabtu pukul dini hari saat bus melaju dan saat teman disebelahku pulas menikmati perjalanan lewat tidurnya, aku hanya tertegun.
Mataku menembus pandang pada jendela yang gordengnya sengaja dikibakkan. Kosong.
Jasadku hendak kemana, begitupun pikirku berpendar kemana-kemana.




Ini awalnya, saat bersiap mengemas barang sekenanya untuk pergi,
aku dikirimi pesan singkat dari lelaki yang amat mencintaiku. Bapak, yaa lelaki itu Bapak.
Begini bunyinya
"Kata Ibumu, akankah pulang sabtu ini?
kurang lebih begitu isi pesannya.
Aku membalasnya tanpa pamit hendak akan kemana.
Aku hanya beralasan yang ujungnya takku terima balasan sepanjang perjalanan.




Sebab itu aku kalut, sabtu dini hari itu ialah saat rasa sedang digoyahkan. Kilasan bayang-bayang menyeruak menjadi layar yang memunculkan nalar seolah menyuarakan jikalau aku rindu.
Rindu pada kepulangan.

Comments

Popular posts from this blog

Ayah.

Pertalian

Untuk Diri serta Duplikatnya