Untuk Diri serta Duplikatnya

Tulisan ini saya tuju pada diri serta pada duplikatnya nanti saat menghadapi hari-hari sukar dimasa depan.

Terbawa suasana dari menonton drama 'lovely runner' dengan cerita seseorang melakukan time traveler dan bertujuan untuk memperbaiki masa lalu, yaitu menghindari kecelakaan yang mengakibatkan cacat, bahkan mencegah kematian seseorang. Cukup menarik bukan?! Namun hal baik itu sekedar karangan dari sutradaranya.

Sebab faktanya, pada sesuatu yang telah menuai taburannya, dan pada sesuatu yang telah diterima konsekuensinya, adalah sebab akibat yang tak terpisahkan dan terelakkan dari perbuatan saat ini.

Berandai sejenak jika saja saya mendapatkan kesempatan untuk 'time traveler',
jika mendapati pertanyaan "hal apa yang ingin saya ubah?!" dan dengan sumringah juga tegas saya menjawab "tidak!". 
Biarkan segala sesuatu pada tempatnya, sebab saya menjalaninya dengan sadar. Begitupun dengan memilih untuk menikahi seseorang atau mungkin menjadi ibu nantinya. Lugas! Bahwa keputusan itu adalah dengan sadar saya pilih. 

Namun, jikalau pada prosesnya bertemu benang yang sulit terurai, bertemu kail yang menyayat, bertemu ombak yang menghantam, bertemu rimbun yang menghalangi terang, bertemu badai dengan derasnya hujan. Ingat ini 'biarkan segala sesuatu pada tempatnya!'
Tak perlu terlalu mengutuk apa-apa yang telah kau pilih, apalagi hal-hal dengan pertimbangan yang matang. Tak perlu pula sedih sesenggukan sendirian. Sudah sejauh inipun kau hebat. Tak perlu terlalu lama disimpan pada memori otak hal sedih itu! Kapasitasnya terbatas! Nanti kau bisa meledak. Tak usah risau pula pada finish seseorang, waktu tak melulu harus disamarata.

Terpenting dari tanggapanmu tentang segala sesuatu yang sudah tidak dapat diubah adalah memaksimalkan masa kini, tingkah dan juga polahnya. 



Kalideres, 03 Mei 2024

Comments

Popular posts from this blog

Ayah.

Pertalian