2023
Juni hampir berlalu dan status pandemi global maupun domestik sudah resmi dihapus. Resmi bahwasannya covid-19 tak lagi jadi sesuatu yang menakutkan. Namun entah mengapa 2023 ini rasa-rasanya malah semakin berat.
Tiba-tiba sakit kepala, tiba-tiba riuh isinya, tapi betapa sulit pula diurainya. Story sosial media diperlihatkan tanpa cacat padahal. Banyak kata "wah" dari mereka yang sudah lama tidak jumpa dan bersapa. Tapi saat kembali ke ruangan 3x2 dibawah langit Jakarta, ingin sebentar saja menaruh kepala tanpa angan didalamnya.
Ada banyak hal yang harus selesai di 2023 rasanya. Padahal saya tidak tahu hendak apa jika pun berlalu begitu saja. Tapi rasa-rasanya ini mendesak, semisal selesai dengan diri sendiri, selesai dengan ingin, bahkan selesai dengan cita. Kepala mau pecah saat ingin sekali mengkordinir penyelesaian secara bersama. Padahal diri sendiri pun tahu bahwasannya tak akan pernah selesai apapun dari diri sampai Tuhan menghendaki penyelesaiannya.
Manusia memang begitu bukan? Makhluk sosial yang mengaku independen dan berpikir bisa mengatasi segalanya sendirian. Makhluk yang paling tidak bisa untuk tidak bergantung pada siapapun atau apapun. Makhluk yang siangnya menenggakan kepala, namun beberapa malam sesenggukan tak dapat menahannya.
Untuk itu, wahai diri yang berkecamuk entah karena apa, temukan solusinya jika tak ingin melihat ruanganmu dipenuhi pecahan isi kepala.
Kalideres, 27 Juni 2023
Comments
Post a Comment