Posts

Showing posts from April, 2022

Pepatah

Manusia memiliki pandangan yang kompleks tentang seseorang yang dikenal. "maklum" seolah hanya satu-satunya cara untuk menampakkan toleransi terhadap beberapa hal yang dibenci untuk seseorang yang kita kenal.  Sedangkan, diluar jangkauan tersebut, kita tidak bisa lagi untuk meluaskan maklum. Bahkan egonya, sombong dalam kategori dijolimi kadang dibenarkan. Padahal, sebuah pepatah berbunyi "Doanya orang yang terdzolimi akan dikabulkan" itu memiliki sarat.  Manusia terlalu banyak mentoleri segala sesuatu saat dihadapkan pada dirinya, namun mengapa toleransi tak diberlakukan untuk semua manusia bahkan hal yang tak sekalipun tak pernah kita singgung. Mengapa? Kalideres, 25 April 2022

Mungkin

Mungkin, karena sudah terlalu banyak semoga tentang dirinya, semoga dirimu masih belum sejajar dan sepadan. Labil hati tak kunjung diilhami. Begitupun saya yang dalam sekali dua kali ikut terbawa dalam transaksi dirimu dengan Tuhan. Masih tak kunjung diyakini. Langit-Nya luas, jalan-Nya bebas, skenario-Nya tak terbatas. Namun, mungkin curhatanmu kurang detail, pintamu masih setengah-setengah, bahkan saya tebak beberapa waktu malah sambil terengah, kan? Jika pada waktunya dikau mengerti perihal ini dan jawabnya tidak begitu. Mungkin Tuhan hanya ingin tahu, bagaimana kelabilan hati menjadikan benalu.  Bagaimana kuatnya manusia yang katanya punya tabiat ketat dan mungkin, bagaimana gambaran manusia berwatak keras. Kalideres, 21 April 2022

Kabar Kurang Baik

Tadinya, hari ini saya ingin membahas perihal rokok. Namun baru saja saya mendapat kabar kurang baik. Rekan satu ekstrakulikuler semasa SMA membawa kabar mengejutkan sekaligus menyedihkan. Katanya, pernikahan kandas. Padahal yang saya tahu belumlah seumur jagung masanya. Rasa-rasanya baru kemarin melihat postingannya memberikan kejutan pada perempuan yang sekarang telah berstatus sebagai mantan istrinya. Rasanya masih baru-baru ini beranda sosial medianya membagikan kemesraan layaknya sejoli sedang berbunga-bunga. Hingga akhirnya, saya memilih untuk tak menanyakan apa-apa terhadap rekan lelaki saya itu. Prinsip bahwa tidak ada kabar adalah baik-baik saja sepertinya klise. Kalimat tersebut hanya diyakini untuk sekedar mengurangi rasa khawatir yang timbul.  Yang timbul? Ya, setelah lama tak menekuni status sosial medianya, saya sering kali bertanya tanpa benar-benar bertanya. "Mengapa akhir-akhir ini tidak ada sesuatu yang menyangkut istrinya?". Ingin sekali melontarkan tanya t...