Posts

Showing posts from March, 2022

Lusuh

Sepulang kerja sore tadi dan saat melewati padatnya kendaraan serta manusia di rel kereta, saya melihat seorang lelaki paruh baya yang juga tengah menunggu kereta melintas. Bapak tersebut terlihat repot membawa tiga karung yang berisi. Terlihat kumuh dan lusuh baju yang dikenakannya. Kulit tangan dan mukanya yang tak terbalut kain atau semacamnya terlihat legam dan kusam. Setelah saya melintas didekatnya, saya tahu jika bapak tersebut adalah seorang pemulung.  Saat manusia bermotor dan bermobil berbondong-bondong untuk segera melajukan kendaraannya, dan saat manusia tak berkendara sibuk mencari celah untuk cepat melewati jalan tersebut. Saya tahu persisnya, betapa menyebalkan sesuatu yang menghalangi jalan kita dari melangkah, namun bukankah menghargai orang lain masih seharusnya dilambungkan daripada melampiaskan rasa kesal?  Ya, saat melewati seorang bapak pemulung itu, disisi jalan lainnya seorang lelaki paruh baya pula dengan motornya berlagak. Diteriaki dan dituduhnya si ...

Investasi Bodong

Dunia investasi dalam bentuk virtual memang tengah digemari, apalagi seiring dengan bertumbuhnya teknologi yang semakin menjadi. Ditengah maraknya investasi yang mulai bermunculan dengan banyak sekali namanya, bisa-bisanya orang-orang di Indonesia jadi korbannya. Ya, bukan lagi individu per individu, namun masyarakat Indonesia yang menjadi korbannya.  Belum lama ini, sekitar akhir tahun 2021 lalu, Bogor bagian Barat sontak dihebohkan dengan investasi sejenis arisan. Nyata-nyatanya hal tersebut dapat diklaim sebagai arisan bodong. Oknumnya telah diketahui pasti, alamat bahkan rumahnya telah banyak disidak. Saya sendiri tidak tahu persisnya seperti apa, namun informasi yang saya dapat dari beberapa korbannya total kerugian ditaksir ratusan juta. Bahkan saat ini pelakunya masih diusut. Dibeberapa video yang beredar di status yang menjadi korban, pelakunya tengah di adukan ke polisi dan berbuntut panjang serta bertele-tele hingga saat ini. Belum lagi ada kejelasan tentang sekelumit sol...

Tenang

Setelah merasa sedewasa ini, kadang saya hanya butuh tenang. Tidak berurusan dengan banyak hal. Tidak bersinggungan dengan banyak pembicaraan. Tidak untuk merasa tidak nyaman. Tidak terlalu peduli dan memedulikan. Tidak pada semua hal yang sedikit saja akan membebani. Bahkan, jika bisa saya memilih untuk tak berinteraksi dengan banyak manusia.  Beberapa hari ini pesan sosial media saya dipenuhi pernyataan teman yang ingin ikut serta jika saya hendak bepergian. Bahkan memohon untuk diberitahu tentang rencana atau wacana tempat dan tujuan pada pergi saya esok-esok. Padahal, pada kenyataannya, kedatangan dan kepulangan saya pada suatu tempat adalah untuk pelarian. Pelarian untuk diam-diam mengasihi diri dalam perjalanan, pelarian tersedu sedan menyapa mimpi yang berantakan, pelarian dari banyaknya bicara yang disesali, pelarian dari banyaknya tanya yang berjejal dalam imaji, bahkan pelarian untuk sekedar menghibur diri dari terlalu belenggunya duniawi. Dari beberapa perjalanan, saya m...

Pulang

Dua hari ini saya kembali melewatkan menulis. Bukan lupa, tapi keburu kantuk menyerang karna saya sedang menyelesaikan skripsi saya sampai larut malam dua hari ini. Jadi, untuk meminimalkan saya melewatkannya, saya menulis pagi begini. Ohya kemarin saya mengantar pulang teman ke rumah duka. Ayahnya meninggal setelah selang beberapa waktu setelah adzan ashar berkumandang. Teman saya adalah anak perempuan satu-satunya dari ketiga saudara lainnya, sama seperti saya.  Kemarin, setiap kali teman saya bercerita tentang bagaimana malam-malam terakhirnya dengan ayahnya saat perjalanan pulang, saya merasa ngilu. Membayangkan bahwa setelah ini mereka perlu penyesuaian diri yang kuat untuk bertahan tanpa sosok ayah maupun suami bagi ibunya. Betapa mereka harus menyesuaikan segala macam rencana tanpa seorang pemimpin rumah tangga dirumahnya. Bahkan, mereka secara paksa untuk perlahan melupakan sosoknya dari waktu ke waktunya.  Tenang dialam sana, surga tempatmu yak! Aamiin. Kalideres, 09 ...

Belajar Sesuatu

Malam ini saya merasa resah tentang kaki yang masih merasa sakit karna tertusuk bulu babi. Ya, hari ini saya mencoba snorkeling untuk pertama kalinya. Ohiya, yang terkena tidak seberapa namun untuk waktu beberapa lama setelah kejadian ngilu masih dirasa. Saya begitu tidak belajar untuk sesuatu pertama kalinya dalam hidup. Semisal hal seperti ini, saya tidak banyak bertanya tentang bagaimana panduan yang benar untuk melakukan snorkeling, atau bagaimana pertolongan pertama jika terluka terluka saat berada di laut. Untuk sebuah perjalanan menuju tempat yang asing, tidak mempunyai peta adalah hal paling mendebarkan dalam perjalanan. Hal yang selalu saya tunggu. Karna menurut saya, menyapa seseorang yang baru dilihat, menanyakan arah pada seseorang yang baru bertatap, menanyakan kabar terkini tentang kondisi seperti ini pada seseorang yang tak dikenal adalah sikap menumbuhkan kembali rasa semangat dan sukur. Walau kadang terkadang lupa meminta id sosial medianya. Kadang lupa bertanya nama s...

Sakit Kepala

Saat ini saya sedang berusaha untuk menyelesaikan satu bab bagian kedua skripsi saya. saya berniat untuk tak tidur malam ini. Besok libur karena entah hari apa yang hendak dirayakan dengan liburan. Namun, belum dapat beberapa lembar tambahan kata, pusing sedari kemarin masih belum reda. Saat ini malah semakin bertambah penekannya. Sakit kepala yang dirasa saat ini bukan seperti yang dirasa saat saya dinyatakan sebagai pasien positif covid. Tapi, sakit kepala sebelah yang mengakibatkan mata saya sulit berkonsentrasi menatap apapun. Berkedip lebih seringpun tak lantas memperhambat rasa sakitnya. Aih, akankah saya lanjutkan untuk tetap meneruskan ini? Namun, sepertinya tidur kali ini akan jauh lebih efektif daripada memaksakan. Ya, semoga malammu kali ini menyenangkan yak! Sehat dalam kondisi saat ini adalah menjadi pernyataan dan pertanyaan yang perlu ditanggapi dengan serius. Semoga sehat-sehat pula yak kita. Selamat malam. Kalideres, 02 Maret 2022

Tidak Terlibat

Jika pada akhirnya hidup adalah tentang pengakuan manusia dan hidup adalah tentang seberapa besar menghasilkan sesuatu. Pertanyaan saya hanya cukup dengan satu "bisakah saya tidak terlibat didalam keduanya?" Kalideres, 01 Maret 2022