Pura-pura Tak Sengaja
Aku bisa saja mewujudkan beribu-ribu temu denganmu, meski tak lama.
Seperti pura-pura tak sengaja bertemu di angkutan umum, bahkan dibeberapa tempat yang kamu bagikan di laman sosial mediamu.
Tapi, perihal pesan singkatmu yang tak kunjung menunjukan itikad baik, aku urungkan niat untuk "Pura-pura Tak Sengaja" itu.
Ohiya, pikiranku jadi tertarik pada analisismu terhadap pertanyaan soal temu yang ternyata benar, kamu hanya sedang bertanya, begitu pun dengan jawabku yang semena-mena, hanya aku yang punya motif diantara rentetan kalimatnya.
Mempunyai praduga atas sikapmu adalah perihal bodoh.
Pertanyaan soal kabar, pernyataan yang membuncah asa, candaan yang membuat rona, sebagiannya mungkin hal lumrah bagimu, begitupun awalnya denganku.
Namun, lambat laun aku meyakininya dengan perspektif berbeda, mesti baru hari-hari ini kutahu, itu tidak berlaku padamu. Tidak sedikitpun merubah stigmamu.
dan kali ini pun aku sedang memilih untuk menjadi sadar.
Terima kasih sudah menjadi setitik lintas jika sedang bahagia.
Comments
Post a Comment