Terima Kasih..


Semesta tak lagi sama

Aku tak lagi diterimanya dengan lapang dada

Jelmaanku hanya sekelumit penghibur saat dunianya tak ada

Aku bak peserta kompetisi tanpa prestasi apa-apa dimatanya


Aku ragu, lalu nekat, namun tercekat

Aku menunggu, lalu berdamai, namun tak lagi tentram

Aku khawatir, lalu bertanya-tanya, namun tak lagi mendapat jawab



Terima kasih telah meredupkan harap

Terima kasih telah menyemangati walau sebatas kemarin hari

Terima kasih atas cemas yang tak lagi ditumbuhkan dengan deras

Terima kasih atas tawa yang telah dibagi meski sebatas basa-basi

Terima kasih..


Comments

Popular posts from this blog

Ayah.

Pertalian

Untuk Diri serta Duplikatnya