Posts

Showing posts from April, 2020

"Halo" sapamu #2

Akhir-akhir ini ada beberapa hal yang membuatku mencondongkan asa pada setiap ulahmu, pesan singkatmu, bahkan kabar sosial mediamu. Tiga hari berturut-turut lebih dari cukup untuk kamu menarik perhatian dari asaku. Tiga hari berturut-turut telah lebih dari sekedar gila aku dibuatmu. Tahun lalu, aku adalah seorang mahasiswa tingkat akhir yang sedang sibuk dilanda kegamangan perihal judul, pendahuluan, tinjauan pustaka, isi, kesimpulan serta kawanannya dari penyusunan tugas akhir. Ditengah hiruk pikuk penyusunan yang berujung dengan revisi-revisi lagi, Ku taksir mungkin satu bulan sebelum akhirnya sidang, kamu menanyai kabarku lewat pesan whatsapp. Aku lupa pendahuluannya bagaimana, yang ku tahu, setelahnya malah berlanjut pada tiga hari berturut-turut yang ku jabarkan sebelumnya. Setelah hanya sekedar basa-basi menanyai kabar, berhari-hari kemudian kamu akhirnya mulai memberanikan diri untuk berbicara denganku via panggilan whatsapp, tentunya dengan meminta izin terlebih ...

Kau dengarlah! #1

Bukan karyamu yang ku dengar berulang-ulang, namun lagu yang kau suka pada masa awal debutnya yang berulang kali ku dengar.  Aku ini manusia yang dalam gegap gempita adalah terpenjara dalam gua. Jadi, aku sama sekali tak tahu dengan karya luar biasa itu, kau sebagai manusia yang tidak ketinggalan zaman pada dunia permusikan memberitahukan aku. "Kau dengarlah!" perintahmu begitu Sambil menatap layar gadget yang didalamnya ada dirimu dengan seksama, aku diam-diam tenggelam dalam alunannya. Itulah awal mulanya!  Awal mula aku terlalu percaya diri bahwa engkau menaruh hati. Awal mula aku meyakini mulai terjerat dalam asa yang harapnya kuamin i.

Tidak Baik-Baik Saja

Dibawah langit Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja. Aku menulis ini sebab sendu dengan yang tengah kita rasa, pandemik yang semakin hari semakin pelik belum juga usai. Apa-apa yang awalnya sekedar himbauan hari ini menjadi tegas untuk dilakukan. Yang mulanya dirumah saja hanya diberlakukan dua pekan kini diperpanjang sampai waktu yang tidak dapat ditentukan. Belajar terhalang, jualan terhambat, kerja menjadi sulit, rencana jadi wacana, penantian makin tertunta, hingga apa-apa yang biasa menjadi langka. Tuhan, selesaikan tugas pandemik ini dengan segera Kami ingin memulai Ramadhan dengan kembali ceria Menyambut hangat gema-gema adzan didalamnya Menanti tarawih yang ingin kami kerjaan bersama-sama dan menyambut gema takbir penuh suka cita.